🎊 Nama Tumbuhan Bentuk Atau Struktur Akar Fungsi Modifikasi Akar
ModifikasiDaun. Daun merupakan sebuah organ yang dimiliki tanaman dan berfungsi sebagai tempat fotosintesis untuk menghasilkan zat makan. Akan tetapi ternyata ada juga daun yang mengalami modifikasi, dimana terjadi perubahan bentuk pada daun yang membuatnya mengalami fungsi berbeda. Perubahan bentuk (modifikasi) ini memang tidak hanya terjadi
5 Bentuk akar tidak beruas dan berbuku-buku. Ujung akar akan terus berkembang, biasanya semakin runcing. Hal ini akan memudahkannya saat menembus tanah. Baca Juga: Akar: Fungsi, Struktur, dan Jenis Pada Tumbuhan Fungsi Akar Berikut fungsi akar secara umum pada tumbuhan. 1. Menyerap air dari dalam tanah dan dialirkan ke seluruh tubuh. 2.
Akar merupakan salah satu organ atau struktur pada tumbuhan. Akar merupakan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah dan umumnya berada di dalam tanah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan.
AkarAscochilus emarginatus dan Thrixspermum subulatum memiliki warna putih keabuan. Karakter itu menunjukkan bahwa sel-sel kloroplas yang tidak jelas atau tidak ada di akar mereka [3,10]. Spesialisasi dari akar anggrek yaitu simbiosis dengan mikoriza [3,11,12]. Mikoriza ini telah masuk ke akar anggrek sejak dalam bentuk biji.
Agartumbuhan tidak mati karena membusuk, akar akan berubah bentuknya menjadi beberapa tipe adaptasi terhadap pasang. Perubahan ini disebut metamorfosis tumbuhan. Karena tumbuhan merupakan individu yang tidak bergerak, maka istilah metemorfosis diganti menjadi modifikasi tumbuhan (Rosanti, 2013).
Akarfibrous adalah jenis akar yang terbentuk dari fibrous tumbuhan. Akar ini berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan air untuk tumbuhan. Akar fibrous ini juga berfungsi untuk menjaga stabilitas tumbuhan. Akar fibrous ini memiliki bentuk yang berbeda dari akar sistemik, karena akar fibrous ini tidak memiliki radikula. Modifikasi Akar. Beberapa
Jenisduri ini sulit dilepaskan dan sulit lepas dengan sendirinya. Apabila duri lepas, tumbuhan akan mengeluarkan getah atau cairan dan meninggalkan bekas luka pada batang. Contohnya, tumbuhan famili. Meski juga disebut duri, namun duri kait memiliki fungsi berbeda dari duri daun.
Berikutdibawah ini merupakan morfologi yang dimiliki oleh tanaman mangga. 1. Akar Tanaman Mangga. Dalam organ akar telah memiliki morfologi yang berbeda, seperti akar cabang dan akar tunggang. Didalam akar tunggang telah tersedia ukuran yang panjang hingga mencapai kurang lebih 6 meter.
Setelahmengetahui bahwa modifikasi batang pun penting untuk dipelajari dalam Morfologi Tumbuhan, maka dirasa sangat perlu untuk diadakannya praktikum mengenai "Modifikasi pada Batang" agar mahasiswa dapat mengetahui beberapa macam modifikasi pada batang serta fungsi modifikasi tersebut. 1.2. Tujuan.
1NSh0y. Ilustrasi jenis akar. Sumber Pexels/Teona SwiftDalam ilmu botani, terdapat berbagai jenis akar yang penting untuk diketahui agar tidak keliru dalam mengidentifikasi tumbuhan. Dengan mengetahuinya, bisa menjadi langkah bagus untuk mulai mencintai itu, perlu juga untuk tau pengertiannya. Akar adalah salah satu bagian penting pada tumbuhan yang memiliki peran vital dalam penyerapan air, zat hara, serta menjaga stabilitas dan pertumbuhan tumbuhan. Jenis Akar dalam Ilmu BotaniIlustrasi jenis akar. Sumber Pexels/Gary BarnesMengutip dari buku The Hidden Network Keajaiban Dunia Akar karya Michael Johnson, akar adalah jaringan kehidupan yang tak terlihat, yang menghubungkan tumbuhan dengan sumber-sumber vital yang ada di dalam tanah. Agar lebih paham, ini jenis akar pada tumbuhan beserta Akar SerabutJenis akar serabut memiliki bentuk seperti serabut dengan ukuran pangkal dan ujung yang hampir sama. Pada bagian akar serabut, terdapat rambut akar dan serabut akar. Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon kelapa, padi, pepaya, jagung, dan lain Akar TunggangJenis akar tunggang memiliki akar pokok atau akar besar yang memiliki cabang-cabang kecil. Akar tunggang memiliki bagian rambut akar dan tudung akar. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah kacang hijau, wortel, kacang tanah, putri malu, asam jawa, pohon durian, mangga, jeruk, mahoni, belimbing, umbi-umbian, dan lain Akar GantungAkar gantung tumbuh dan berkembang ke bawah dari batang tanaman sehingga menggantung di udara. Akar gantung akan tumbuh panjang menuju tanah untuk mencari sumber air dan zat hara. Fungsi akar gantung adalah untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Ketika akar gantung masuk ke dalam tanah, bagian yang masuk memiliki fungsi menyerap air dan garam mineral. Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin, anggrek kalajengking, dan curtain Akar TunjangAkar tunjang tumbuh dan berkembang di atas permukaan tanah. Akar ini keluar dari batang pohon atau dahan paling bawah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunjang adalah tanaman bakau dan mangrove. 5. Akar NapasAkar napas tumbuh tegak lurus ke atas dan memiliki bentuk menyerupai pensil atau kerucut. Akar napas terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara horizontal. Bentuk akar ini memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara dan berfungsi membantu pernapasan tumbuhan. Contohnya adalah pohon api-api, yang termasuk dalam kelompok tanaman mangrove yang dapat ditemukan di kawasan Akar PelekatAkar pelekat tumbuh sepanjang batang tumbuhan dan berfungsi untuk menempel pada tembok atau tumbuhan lain. Akar pelekat biasanya ditemukan pada tanaman yang tumbuh memanjat dan merambat. Contohnya adalah tanaman sirih dan Akar SemuAkar semu merupakan suatu bagian organ atau jaringan yang terdapat pada tanaman, tetapi secara anatomi tidak dianggap sebagai akar, meskipun berperan seperti akar. Jenis akar ini dapat melekat pada berbagai objek dengan menggunakan alat pelekatan khusus. Akar semu memiliki fungsi untuk melekat, menjangkar, serta menyerap garam mineral. Contohnya adalah akar udara pada tanaman epifit, seperti memahami perbedaan jenis akar di atas, kita dapat lebih memahami kebutuhan tumbuhan dan membantu dalam pemeliharaan serta budidaya tanaman yang lebih efektif. ARR
Struktur dan fungsi tumbuhan maksudnya adalah tatanan berbagai bagian-bagian yang membentuk suatu tumbuhan dilengkapi dengan kegunaannya masing-masing. Mengapa kita mempelajari struktur dan fungsi tumbuhan? Selain untuk menjaga kelestarian alam, tumbuhan juga terbukti telah bermanfaat banyak bagi kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, mempelajari struktur dan fungsi tumbuhan juga dapat membuka berbagai teknologi dan aplikasi baru baik untuk menjaga tumbuhan, maupun memaksimalkan berbagai potensi yang dimilikinya. Selain itu, struktur dan fungsi tumbuhan juga terbukti dapat ditiru dan dimanfaatkan untuk berbagai teknologi canggih seperti panel surya, sensor cahaya, pemurnian air, dsb. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga Beberapa bagian umum tumbuhan yang membentuk bermacam tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga. Struktur tumbuhan semacam itu disebut dengan tumbuhan berorgan vegetatif. Organ vegetatif adalah organ tumbuhan yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, terutama berguna untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 146. Organ vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas akar, batang, dan daun. Berbagai bagian tersebut juga memiliki struktur dan fungsinya masing-masing dalam menjaga kehidupan tumbuhan yang tersusun olehnya. Berikut adalah pemaparan masing-masing struktur dan fungsi akar, batang, dan, dan bunga. Struktur dan Fungsi Akar Akar adalah organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warna tidak hijau keputih-putihan atau kekuning-kuningan, dan memiliki bentuk meruncing Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 109. Jenis Akar Terdapat dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu serabut dan tunggang. Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput memiliki sistem perakaran serabut. Sebaliknya pada tumbuhan dikotil seperti kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang. Fungsi Akar Secara umum, akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya, menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya. Pada beberapa tumbuhan, akar mengalami modifikasi sehingga dapat memiliki fungsi lain, yakni untuk menyimpan cadangan makanan, seperti pada singkong dan bengkuang. Selain itu, akar juga dapat berfungsi juga untuk menyerap oksigen atau untuk bernapas seperti pada tumbuhan bakau. Sementara itu, pada tumbuhan wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan cadangan makanan yang akan digunakan tumbuhan selama perbungaan dan pembentukan buah. Oleh karena itu, wortel dan lobak akan dipanen sebelum perbungaan. Struktur dan Fungsi Batang Batang umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder, memiliki ruas-ruas internodus yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku atau disebut sebagai nodus. Pada nodus itulah tempat melekatnya daun dan tunas tumbuhan. Fungsi Batang Batang memiliki banyak fungsi antara lain menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, dan sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Uniknya, pada beberapa tumbuhan, batang dapat mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, seperti pada tumbuhan tebu dan kentang dan rimpang kunyit. Struktur dan Fungsi Daun Daun adalah organ tumbuhan yang menempel pada batang yang biasanya berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau yang dinamakan klorofil Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Setiap jenis tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang berbeda dan membuat ciri khas khusus untuk tumbuhan tersebut. Contoh umumnya adalah tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki peruratan daun menjala. Fungsi Daun Daun memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai alat untuk mengambil gas karbon dioksida CO2 yang digunakan sebagai sumber bahan baku dalam fotosintesis, mengatur penguapan air transpirasi, dan pernapasan respirasi tumbuhan. Pada proses fotosintesis dibutuhkan cahaya sebagai sumber energi. Energi tersebut ditangkap oleh zat hijau daun yang disebut klorofil. Gas karbon dioksida CO2 dan air H2O digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan glukosa C6H12O6 dan oksigen O2. Glukosa selanjutnya akan disusun menjadi zat pati/amilum C6H10O5n melalui reaksi polimerisasi. Amilum tersebut kemudian disimpan dalam akar misalnya pada singkong, batang misalnya pada sagu, dan buah misalnya pada padi. Struktur dan Fungsi Bunga Bunga adalah alat reproduksi perkembangbiakan generatif pada tumbuhan. Bunga biasanya memiliki warna yang menarik dan berfungsi untuk menarik serangga atau hewan lain yang dapat membantu proses penyerbukan fertilisasi putik oleh serbuk sari yang ditaburkan tidak sengaja oleh serangga. Secara umum, bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak kaliks, dan mahkota korola. Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari alat kelamin jantan dan putik alat kelamin betina. Bunga yang memiliki semua bagian-bagian di atas disebut sebagai bunga lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak lengkap. Sementara itu, berdasarkan keberadaan alat reproduksi dalam satu bunga, ada bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga dan disebut dengan bunga sempurna. Ada pula bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja dalam satu bunga dan disebut bunga tidak sempurna. Menariknya tumbuhan monokotil mempunyai bagian-bagian bunga seperti daun kelopak, daun mahkota, dan benang sari yang berkelipatan 3 tiga. Sementara itu, tumbuhan dikotil mempunyai bagian-bagian bunga berkelipatan 4 empat atau 5 lima. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji Darimana buah dan biji berasal? Jawabannya adalah dari bunga. Tepatnya, dari salah satu bagian bunga, yaitu putik pistillum. Putik terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian dasar yang menggelembung disebut bakal buah ovarium, bagian yang memanjang disebut tangkai putik stilus, dan kepala putik stigma. Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji ovul. Pada perkembangan selanjutnya, bakal buah akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi biji. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur yang sama yang membentuk suatu kesatuan untuk memberikan fungsi tertentu Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 119. Sel-sel pada tumbuhan yang memiliki struktur yang sama akan terintegrasi menjadi suatu jaringan dan memberikan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan. Berdasarkan aktivitas pembelahan sel penyusun jaringan selama masa pertumbuhan dan perkembangan, jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi jaringan meristem jaringan embrional dan jaringan permanen jaringan dewasa. Jaringan Meristem Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Hal ini menyebabkan sel-sel tumbuhan semakin bertambah dan menyebabkan tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Berikut ini adalah penjelasannya. Meristem Primer Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 119. Meristem primer pada umumnya terdapat pada ujung batang dan ujung akar oleh karena itu meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan pertumbuhan vertikal atau perpanjangan akar dan batang. Meristem Sekunder Meristem sekunder merupakan jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik kembali atau dengan kata lain aktif membelah kembali Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 120. Contohnya adalah kambium pembuluh kambium vaskuler dan kambium gabus felogen. Kambium vaskuler adalah lapisan sel-sel yang aktif membelah yang terletak di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium vaskuler ini banyak terdapat pada batang dan akar tumbuhan dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil pada umumnya tidak memiliki kambium vaskuler. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa atau disebut juga jaringan permanen pada tumbuhan adalah jaringan yang bersifat non-meristematik atau tidak aktif membelah Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122. Jaringan ini berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sel-sel meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sehingga memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi empat, yaitu jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Jaringan Pelindung Jaringan pelindung terdapat di seluruh permukaan luar tumbuhan untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan seperti hilangnya air akibat suhu yang meningkat dan kerusakan mekanik yang disebabkan dari hal lain di alam. Contoh dari jaringan pelindung adalah jaringan epidermis yang dapat berkembang mengalami modifikasi menjadi alat pelindung tambahan, seperti stomata mulut daun, sisik, trikoma rambut-rambut, dan duri spina. Jaringan Dasar Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada seluruh bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi metabolisme pada tumbuhan. Oleh karena itu, jaringan ini juga memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi tumbuhan. Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada seluruh bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi metabolisme pada tumbuhan. Contoh dari jaringan dasar ini yaitu jaringan parenkim. Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan parenkim lain, misalnya pada buah dan umbi parenkim berdiferensiasi menjadi parenkim cadangan makanan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. Jaringan Penyokong Penguat Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang masih muda. Sel-sel jaringan kolenkim memiliki dinding sel yang mengalami penebalan, namun tidak merata. Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang bersifat permanen. Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan yang sudah tua. Berdasarkan bentuk selnya, jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan serat fiber dan jaringan sklereid. Jaringan serat terdiri atas sel-sel yang memanjang, meruncing pada kedua ujungnya, dan tersusun membentuk benang. Jaringan serat banyak ditemukan pada jaringan xilem. Jaringan sklereid terdiri atas sel-sel yang pendek, dan memiliki bentuk yang tidak teratur. Jaringan sklereid ini banyak ditemukan pada kulit kacang atau buah pir. Jaringan Pengangkut Vaskuler Jaringan pengangkut terdiri atas dua jenis, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya dari akar menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar Beberapa fungsi akar yang telah dijelaskan sebelumnya di atas adalah untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan mineral dalam tanah. Mengapa akar tumbuhan mampu melakukan fungsi penting tersebut? Apakah ada keterkaitan antara struktur jaringan penyusun akar dengan fungsi akar? Berikut adalah pemaparan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Pada bagian ujung akar terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar. Jaringan meristem apikal inilah jaringan yang sel-selnya terus membelah membuat akar semakin panjang. Tudung akar berfungsi untuk melindungi sel-sel meristem tersebut saat membelah sehingga dapat menembus tanah tanpa mengalami kerusakan dan akar dapat menambatkan tubuh tumbuhan dengan kuat ke dalam tanah. Selain menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah, akar juga berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Mengapa akar mampu memiliki fungsi tersebut? Berikut penjelasannya. Struktur dan Cara Kerja Jaringan Akar Akar tersusun atas epidermis, korteks, dan silinder pusat. Epidermis merupakan bagian terluar akar dan memiliki dinding yang tipis, sehingga air dan mineral mudah masuk ke dalam sel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam korteks dan silinder pusat. Pada bagian tertentu sel-sel epidermis juga mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Bagian yang lebih dalam dari epidermis yaitu korteks. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan. Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silinder pusat. Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele. Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke daun dan floem yang berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang Seperti halnya akar, batang juga memiliki epidermis, korteks, dan berkas pengangkut. Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus. Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah korteks inilah cadangan makanan disimpan. Berkas pengangkut pada batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada akar. Melalui berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun. Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan yang disebut epidermis. Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di dalam daun. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi oleh lapisan lilin yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, menyesuaikan kondisi lingkungan. Pada tumbuhan umumnya, saat siang hari stomata membuka, sehingga karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan yang hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup saat siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut stomata baru membuka saat malam hari. Fotosintesis terjadi di jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur, tersusun longgar, dan juga mengandung klorofil. Namun, pada tumbuhan monokotil, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel-sel parenkim yang mengandung klorofil yang memiliki ukuran seragam. Di dalam daun juga terdapat jaringan xilem yang membawa air dan mineral dari batang dan jaringan floem yang berfungsi membawa hasil fotosintesis dari daun untuk disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan Struktur organ dan jaringan tumbuhan yang kompleks dan luar biasa telah menginspirasi manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Struktur dan fungsi tumbuhan dapat ditiru dan diaplikasikan pada berbagai kepentingan lain dalam kehidupan manusia. Apa saja teknologi yang meniru atau terilhami struktur organ dan jaringan tumbuhan? Berikut adalah beberapa di antaranya. Panel Surya Solar Cell Panel surya adalah alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron partikel penyusun atom yang bermuatan negatif pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan. Pada proses fotosintesis elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu saluran dan menyebabkan muatan positif ikut bergerak. Mekanisme tersebut diimplementasikan pada panel surya untuk menghasilkan listrik, sedangkan pada proses fotosintesis energi gerak elektron tersebut diubah menjadi glukosa. Sensor Cahaya Sensor cahaya adalah sensor yang biasa digunakan pada penerangan jalan yang secara otomatis akan menyala jika suasana di sekitar gelap. Cara kerja sensor cahaya terinspirasi dari mekanisme fotoreseptor tumbuhan. Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor dan menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar ini akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu penerangan jalan menjadi mati. Sementara itu, menjelang malam, aliran listrik tidak dapat mengalir melalui fotoresistor sehingga tidak ada aliran listrik yang mengalir menuju sakelar sehingga lampu penerangan menyala. Tumbuhan yang memiliki mekanisme semacam itu adalah kaktus. Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata. Sel penjaga ini memiliki reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor yang peka terhadap cahaya. Lapisan Pelindung dan Pengilap Bagaimana tanaman talas atau daun teratai dapat sangat bersih dan tahan air? melalui mikroskop kita dapat melihat bahwa ternyata terdapat penampang melintang dari kedua daun tersebut maka kamu akan melihat pada permukaan daun tersebut terdapat lapisan tebal yang disebut kutikula. Kutikula tersusun atas senyawa lipid berupa lilin wax dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau tidak suka air, sehingga jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Lapisan lilin ini juga mampu mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan membuat daun tetap bersih. Para Ilmuwan mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membuat cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga, dan lain sebagainya. Alat Pemurnian Air Pada umumnya perairan yang ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Mengapa demikian? Ketika kamu melihat akar eceng gondok, kamu akan melihat akar eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat. Akarakar ini mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun pun dapat diserap oleh eceng gondok. Jika kita mengamati membran sel akar eceng menggunakan mikroskop elektron, maka akan terlihat lubang-lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran itu terbentuk dari protein dan memiliki lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula. Salah satu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran protein kanal yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin. Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 4 Jenis Modifikasi Akar Pada Tumbuhan. Agar dapat mencari tahu tentang bentuk – bentuk akar yang mungkin kita temui saat melakukan penanaman ataupun ketika kita memang menjadi salah satu bagian Penting yang terdapat dalam sebuah tumbuhan di alam entah itu tumbuhan berbiji terbuka atau berbiji tertutup dan dengan mengetahui lebih banyak tentang jenis akar kamu bisa lebih banyak belajar tentang aneka flora yang terdapat di bagi petani sangat penting mengenal Jenis Tanaman yang dibudidayakan agar memudahkan perawatannya. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Akar mari kita simak penjelasannya bersama – Akar AdalahSumber adalah salah satu bagian pokok di samping batang dan daun pada tumbuhan. Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi geotrop atau menuju ke air hidrotrop, selalu tumbuh ke arah yang berlawanan dengan udara dan umumnya akar tidak berbuku – buku, tidak beruas dan tidak bukan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya daun atau sisik maupun bagian-bagian juga memiliki dua jaringan utama yaitu bagian terluar dan terdalam. Lapisan pertama disebut sebagai Todung Akar. Bagian ini merupakan deretan sel rapat dan berfungsi sebagai susunan pelindung. Lalu ada Inti akar sebagai di pusat akar. BerFungsi untuk pengangkut air dari akar ke daun, serta penyebar fotosintetis dari daun ke bagian lainnya, dan bagian lain seperti rambut akar, batang dan ujung berwarna keputih-putihan atau kekuning- kuningan. Pada ujungnya akar selalu tumbuh, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah cepat jika dibandingkan dengan bagian di atas permukaan tanah. Ujung akar sering-kali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus akar bagi tumbuhan ada-lah memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat nutrisi makanan tanaman yang terlarut di dalam air tanah atau larutan hara tanaman, mengangkut air dan zat-zat makanan yang telah diserap ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan nutrisi dan bahkan untuk menimbun cadangan Jenis Akar Pada TanamanSecara umum, ada dua jenis akar yaitu Akar serabutAkar SerabutAkar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya biasanya hasil dikembang-biakkan secara vegetatif seperti cangkok, atau stek. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya akar berserat terletak lebih dekat ke permukaan tanah di mana ia membentuk jaringan akar padat yang juga membantu mencegah erosi tanahAkar akar TunggangAkar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil. Sistem akar tunggang menembus jauh ke dalam tanah. dan Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Contohnya terdapat di bunga tumbuhan sering kali mengalami perubahan bentuk modifikasi sesuai dengan fungsi dan kondisi lingkungan serta jenis tumbuhannya. Ada beberapa jenis modifikasi akar, antara lain sebagai napasAkar nafas adalah bagian akar yang naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tumbuhan mangrove dari genera Avicennia, dan Soneratia. Akar nafas memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara untuk membantu jalannya udara menuju ke gantung yaitu akar yang sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit seperti anggrek. Akar ini tumbuh dari bagian atas batang dan menuju tanah seperti menggantung. Akar menggantung memiliki fungsi untuk menyerap uap air dan gas dari Banir, atau dikenal juga dengan Akar papan, adalah akar yang menjorok dan menonjol ke luar menyerupai dinding penopang pohon pada bagian pangkalnya yang sering ditemukan pada tumbuhan penghisapakar pengisap ialah akar yang terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu. Akar ini digunakan untuk melekatkan diri tanaman parasit pada tanaman lain. akar ini juga berfungsi sebagai alat untuk pengisap sari makanan pada tumbuhan inang atau tanaman yang juga Jenis Gerak Pada itulah kawan Pembahasan materi tentang 4 Jenis Modifikasi akar Pada Tumbuhan, semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa untuk share informasi ini di media sosial jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di follow and like us
nama tumbuhan bentuk atau struktur akar fungsi modifikasi akar