🐩 Kerja Di Jepang Sistem Potong Gaji
JENISPEKERJAAN DI BRUNEI DARUSSALAM. Berikut ini adalah berbagai jenis daftar pekerjaan yang dapat diisi oleh calon tenaga kerja dari Indonesia yaitu sebagai berikut: Read more » Posted by Unknown 39 comments. Labels: BRUNEI DARUSSALAM, LN. at 6:40 AM. BRUNEI DARUSSALAM
KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja Ke Jepang Gratis Potong Gaji Lpk Japan Gakkou Agustus 2022 - Update Lowongan Kerja Ke Jepang Gratis Potong Gaji Lpk Japan Gakkou Agustus 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja Ke Jepang Gratis Potong Gaji Lpk Japan Gakkou Agustus 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja Ke Jepang Gratis Potong Gaji Lpk
2 Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia. Pada dasarnya, Warga Negara Asing termasuk Subjek Pajak Luar Negeri. Namun saat WNA bersangkutan telah memenuhi kriteria pertama pada syarat di atas hingga menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri, secara otomatis WNA akan dikenakan PPh 21, bukan PPh 26.
Atauada yang sudah pernah kerja di Korsel tapi terlambat mengetahui berita ini. Tidak perlu kecewa, karena nanti mungkin akan ada lowongan kloter ke-2 atau ke-3. Kalaupun di tahun 2018 ini tidak ada lagi, bisa mencoba lagi di tahun , dan seterusnya. Karena kesempatan kerja luar negeri ke Korea Selatan memang tidak selalu ada.
gajibulan : 9jt setiap tahun gaji akan naik lagi karena 9jt itu untuk tahun pertama ( tahun kedua-ketiga naik lagi bisa lebih dari 12jt/bulan ) dan selesai kontrak 3tahun akan diberikan bekal uang sebsar 60jt dari perusahaan jepang tersebut . ane tau info ini dari sodara ane yg 2bulan lalu doi magang ke jepang dan doi jabarin semua.
BiayaGratis Sistem Potong Gaji; Potongan 9 bln x NT 8.012 ( Rp 2.6 juta selama 9 bulan) ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputy Bidan pempatan BNP2TKI, DRS. terima ksih g tidak terhingga, serta
Jawaban Bagi TKI yang ditempatkan melalui Program Pemerintah, yakni ke Korea Selatan dan Jepang. Penyebab utama sehingga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dideportasi adalah sebagai berikut : Penyebab deportasi TKI Korea 1. Tertangkap razia Imigrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan. Hal
Bacajuga: Lulusan dari 9 Jurusan Kuliah Ini Berpeluang Miliki Gaji Besar. Lulusan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik swasta maupun negeri. Sebab, jurusan ini menjembatani programmer dengan user. Selain memiliki prospek karier yang gemilang, salary atau gaji yang diterima para lulusan SI juga sangat bisa diperhitungkan.
Sanksipotong gaji dari manajemen West Japan Railway untuk Hirofumi Wada menurut hakim berlebihan. Sayang vonis ini muncul setelah Wada meninggal, dan ganti ruginya cuma 56 Yen.
wRBxVx. Bagi yang berminat untuk tinggal di Jepang atau berkarir di Jepang, mulailah untuk mengetahui perihal pajak penghasilan di Jepang. Pasalnya pajak dikenakan pada orang yang tinggal di Jepang selama lebih dari satu tahun. Selain itu, pajak juga dikenakan bagi orang berkewarganegaraan asing yang memiliki pendapatan per bulan. Mengetahui pajak penghasilan akan berguna untuk memahami slip gaji yang diberikan oleh perusahaan atau dalam mengurus formulir laporan penghasilan. Terlebih lagi bagi warga negara asing, slip gaji berguna untuk mengurus berbagai dokumen penting. Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal pajak penghasilan di Jepang, berikut ini adalah ulasannya. Bagaimana Sistem Pajak Penghasilan di Jepang? Sistem perpajakan di Jepang sendiri memiliki beberapa bagian, yaitu pajak negara dan pajak pemerintah daerah terdiri dari pajak daerah provinsi dan pajak daerah kelurahan. Pajak negara mencakup pada pajak penghasilan, sedangkan pajak daerah mencakup pajak kendaraan, pajak penduduk, dan lain sebagainya. Di kedua jenis pajak tersebut, baik pajak negara maupun pajak daerah dibagi menjadi dua kategori, yaitu pajak langsung dan pajak perantara. Pajak pendapatan, pajak warisan, pajak korporasi, termasuk dalam pajak langsung pada pajak negara. Sedangkan, pajak konsumsi, pajak minuman keras, pajak rokok, pajak cukai termasuk dalam pajak perantara pada pajak negara. Pajak langsung pada pajak daerah provinsi, contohnya yaitu pajak perusahaan, pajak pemukiman di daerah provinsi, dan lain sebagainya. Kemudian, pajak perantara pada pajak daerah provinsi, yaitu seperti pajak konsumsi daerah, pajak rokok di provinsi, dan lain-lain. Pajak daerah kelurahan atau distrik terdiri dari pajak mobil kecil, pajak penduduk daerah distrik, dan lain-lain. Sedangkan pajak perantara pada pajak daerah kelurahan adalah pajak pokok daerah distrik, pajak spa, dan lain-lain. Dari informasi tersebut bisa dikatakan bahwa pajak penghasilan di jepang termasuk dalam pajak negara. Pajak pendapatan di Jepang menggunakan sistem pajak pemotongan withholding tax atau gensen choshu. Dengan begitu, pembayaran pajak dilakukan oleh pembayar penghasilan dengan pemotongan langsung dari penghasilan yang dibayarkan. Kemudian, pembayar penghasilan wajib untuk melakukan pelaporan dan menyetorkan pajak tersebut ke pemerintah. Pembayar penghasilan dalam hal ini adalah perusahaan, wirausaha baik badan ataupun perorangan yang membayarkan gaji, dividen, kompensasi, dan lain sebagainya. Jadi, penerima pendapatan akan menerima jumlah pendapatan yang sudah dipotong pajak penghasilan atau PPh. Artikel Pilihan Mengenal 3 Istilah yang Berhubungan dengan Pajak Penghasilan di Jepang Di atas telah diketahui bagaimana sistem pajak penghasilan yang ada di negeri sakura. Kini saatnya mengetahui istilah-istilah dalam Bahasa Jepang yang berkaitan dengan pajak penghasilan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan tentang istilah yang berkaitan dengan PPh atau pajak penghasilan di Jepang 1. Gensen Choshu Hyou Di atas telah diketahui bahwa pajak penghasilan di Jepang menggunakan sistem withholding tax atau gensen choshu 源泉徴収. Sedangkan gensen choshu hyou 源泉徴収票 merupakan slip yang berisi jumlah pajak penghasilan PPh yang dipotong dari penghasilan. Pada slip tersebut tidak hanya tercatat jumlah PPh yang dipotong tetapi juga jumlah penghasilan yang dibayarkan mulai bulan Januari sampai Desember pada tahun tersebut. Pembayar penghasilan wajib membuat dua lembar slip ini untuk mengirimkannya ke penerima penghasilan dan sebagai laporan ke Kantor Pajak. Jadi, fungsi dari gensen choshu hyou yaitu sebagai bukti tertulis dari jumlah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji dalam satu tahun dan jumlah pendapatan yang telah dibayarkan. Dengan begitu, simpanlah slip gaji yang diperoleh karena sifatnya sangat penting untuk mengurus berbagai dokumen, seperti perubahan status izin tinggal. 2. Kakutei Shinkoku Saat pihak pembayar penghasilan memotong penghasilan, biasanya tanpa mempertimbangkan berapa jumlah pengeluaran penerima penghasilan pada tahun tersebut, Oleh karena itu, jumlah PPh yang sebenarnya bisa dihitung kembali dan proses penghitungan ulang untuk mengetahui jumlah PPh inilah yang dinamakan dengan kakutei shinkoku 確定申告. Kakutei shinkoku bisa diartikan sebagai proses penghitungan jumlah penghasilan kena pajak dan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar dalam satu tahun. Pada kakutei shinkoku, jumlah PPh akan mempertimbangkan pengeluaran sehingga tidak semua penghasilan terkena PPh. Dengan jumlah PPh yang berkurang, maka jumlah kelebihan PPh yang dipotong dalam penghasilan pada satu tahun akan dikembalikan. 3. Nenmatsu Chousei Bagi karyawan dan pegawai negeri, wajib untuk mengikuti proses nenmatsu chousei 年末調整. Sama seperti kakutei shinkoku, pada proses ini jumlah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji tiap bulan akan dihitung berdasarkan beberapa hal. Misalnya, apakah ada keluarga yang dinafkahi, jumlah uang asuransi yang dibayarkan dalam setahun tersebut, dan lain sebagainya. Apabila banyak terpotong dari gaji, maka kelebihan pajak penghasilan yang dibayarkan akan dikembalikan dan hal ini juga berlaku kebalikannya. Setiap karyawan wajib melengkapi dokumen nenmatsu chousei sekitar bulan Oktober sampai dengan November. Dengan melengkapi dokumen ini, perusahaan akan membuat laporan dan membayar pajak penghasilan ke lembaga pajak. Dengan begitu, karyawan tidak perlu repot melakukan prosedur ini ke kantor pajak. Namun, bagi karyawan memiliki gaji pendapatan pertahun lebih dari 20 juta Yen dan mendapatkan gaji dari dua tempat kerja, wajib melakukan prosedur ini. Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan di Jepang Semua orang di Jepang akan dikenakan pajak penghasilan dan biasanya perusahaan akan memotong pajak dari gaji bulanan yang diperoleh. Penghitungan pajak penghasilan yaitu Pajak Penghasilan = Penghasilan Kena Pajak X % Pajak – Pengurangan Pajak’. Persentase penghasilan kena pajak beragam, misalnya di bawah Yen dikenakan pajak 5% dengan jumlah pengurangan 0 Yen. Untuk penghasilan antara Yen – Yen, dikenakan pajak 10% dengan jumlah pengurangan Yen, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pengurangan pajak berlaku apabila mendapatkan pendapatan dari dividen saham perusahaan Jepang, donasi, kredit pajak asing, dan lain sebagainya. Kemudian, untuk perhitungan penghasilan kena pajak adalah, Penghasilan Kena Pajak = Total Penghasilan – Tunjangan Bebas Pajak – Pengurangan Penghasilan’. Tunjangan bebas pajak sendiri biasanya berhubungan dengan biaya kantor, seperti biaya perjalanan dinas, biaya transportasi, dan lain sebagainya. Kemudian, pengurangan penghasilan meliputi kerugian kerugian karena kebakaran, perampokan, biaya kesehatan, asuransi sosial, pelajar yang bekerja, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk Pajak Penduduk= Total Penghasilan Kena Pajak X 10%. Dari rumus tersebut bisa diambil contoh, misalnya gaji yang didapat perbulan adalah Yen termasuk tunjangan di dalamnya. Berarti penghasilan kotor selama 1 tahun adalah Yen. Diharapkan untuk membayar 20% dari pendapatan tahunan untuk pajak dan asuransi sehingga pendapatan bersih diperoleh sekitar 80%. Penghasilan Bersih = Gaji – Asuransi – Pajak Penghasilan – Pajak Penduduk, sehingga penghasilan bersih didapatkan sekitar Yen per tahun, Rinciannya, yaitu atau 20% dari penghasilan, diperoleh dari asuransi dan pensiun 14% sebesar Yen. Kemudian, pajak penghasilan 2% sebesar Yen, dan pajak penduduk 4% sebesar Yen. Cara Membayar Pajak Penghasilan di Jepang Untuk karyawan, pembayaran pajak dilakukan oleh perusahaan dengan cara memotong gaji bulanan yang didapat. Kemudian, perusahaan tersebut melaporkan dan membayarkannya pada lembaga perpajakan. Sedangkan bagi orang yang pekerjaannya berdagang, maka perhitungan jumlah pendapatan dan biaya keperluan anggaran belanja dilakukan secara mandiri. Lalu, serahkan secara langsung ke lembaga perpajakan yang berwenang. Itulah ulasan lengkap mengenai pajak penghasilan di Jepang yang bisa dijadikan sebagai referensi. Mengetahui pajak penghasilan tentunya berguna bagi yang ingin tinggal di Jepang lebih dari satu tahun atau yang ingin kerja di Jepang. Pasalnya, sistem pajak penghasilan yang diaplikasikan di Jepang berbeda dengan negara lainnya. Baca juga Hidup di Jepang, Jangan Lupa Bayar Pajak! Bagaimana Sistemnya?
Hirofumi Wada [kanan] semasa hidupnya berjuang agar aturan industri kereta di Jepang lebih manusiawi. Foto Buddhika Weerasinghe/Getty Images kiri; Sumber West Japan Railway Workers UnionSeorang mantan masinis kereta rel listrik KRL di Jepang menggugat bekas tempat kerjanya karena secara tidak adil memotong gaji dua tahun lalu. Hirofumi Wada, nama masinis tersebut, pernah mengalami sanksi potong gaji ketika kereta yang dia kemudian terlambat satu menit pada Juni Prefektur Okayama dalam sidang yang berlangsung 19 April 2022, mengabulkan gugatan Wada, mewajibkan West Japan Railway untuk membayar ganti rugi senilai 56 Yen setara kepada Wada. Problemnya vonis itu baru muncul setelah Wada meninggal pada 3 April lalu, akibat sakit di usia 59 tahun. Pada saat kejadian, Wada bertugas mengemudikan sebuah rangkaian kereta yang kosong untuk kembali ke depot. Namun lelaki itu tidak sengaja naik ke peron yang keliru, sehingga kereta kosong tersebut menghambat perjalanan KRL lain di belakang sekitar satu menit. Manajemen West Japan Railway menganggap dalam kurun 60 detik tersebut, Wada tidak bekerja dan memotong pengadilan mengabulkan gugatan Wada, menganggap kesalahannya keliru datang ke peron berbeda masih manusiawi. West Japan Railway diminta mengembalikan 56 Yen ke rekening Wada, senilai hukuman potong gaji yang dialami mendiang. Meski demikian, gugatan lain dari Wada yang menuntut dibayar 2,2 Juta Yen sebagai ganti rugi emosional tidak dikabulkan pengadilan. Perusahaan-perusahaan kereta Jepang sangat membanggakan ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan. Itu sebabnya, kondisi kerja masinis dan pekerja stasiun disinyalir kurang manusiawi. Serikat Pekerja Kereta di Jepang mengapresiasi putusan pengadilan, karena dinilai bisa memperbaiki hak-hak mereka saat bersengketa mengenai sistem potong gaji di masa mendatang.“Argumen manajemen tidak bisa dibenarkan. Mendiang Wada pada saat kejadian jelas sedang bekerja, walaupun tidak langsung masuk ke gerbong masinis,” ujar Goto Maekawa, Sekretaris Jendral Serikat Pekerja West Japan Railway saat dihubungi VICE World News. Warga dari negara lain mungkin kagum dengan ketepatan waktu kereta-kereta di Jepang. Kasus potong gaji yang nilainya tidak seberapa itu mungkin juga dianggap perkara sepele. Namun, menurut Maekawa, ada harga yang harus dibayar ketika perusahaan kereta di Negeri Sakura menekankan pentingnya semua jadwal tepat waktu.“Ada teror yang setiap hari harus dialami para pekerja. Kamu tidak boleh melakukan kesalahan, sekecil apapun, dan kalau sampai terjadi [kesalahan] hukumannya seringkali berat,” ujarnya. “Potong gaji itu belum seberapa, kadang ada pekerja stasiun atau masinis yang dipecat tanpa pesangon, atau dipaksa menulis surat pernyataan tidak akan mengulang kesalahan kembali sebagai wujud mempermalukan mereka kepada sesama kolega.”“Jadi bisa dibayangkan, banyak pegawai dunia perkeretaapian di Jepang sebetulnya mengalami tekanan mental lantaran takut melakukan kesalahan,” imbuh ketatnya aturan memprioritaskan ketepatan jadwal kereta, sudah muncul kasus masinis harus mengorbankan kesehatan dirinya. Pada Mei 2021, muncul laporan seorang masinis di Tokyo meninggalkan ruang kemudi selama tiga menit karena harus buang air besar. Dia mengalami sakit perut parah di hari itu, tapi tidak berani menyetop kereta karena takut rangkaiannya telat sampai stasiun. Akibat tindakannya meninggalkan kemudi, sang masinis dihukum oleh perusahaan. Ketakutan kereta bakal terlambat sampai tujuan juga pernah memicu kecelakaan serius di Jepang. Pada 2005, salah satu kereta West Japan Railway keluar jalur dan menghantam rumah penduduk di Prefektur Hyogo. Insiden itu menewaskan 105 orang. Hasil investigasi polisi menunjukkan bila sang masinis, yang turut tewas dalam kecelakaan itu, ngebut di luar batas maksimal karena ingin sampai di stasiun tepat waktu. Masinis berusia 23 tahun itu sebelumnya sudah pernah dua kali dihukum potong gaji karena kereta yang dia kemudian dasar itulah, Maekawa menilai kemenangan Wada sekaligus keberhasilan simbolis bagi para pekerja kereta. Meski ganti ruginya sangat kecil, nilai dari gugatan ini bukan semata soal uang bagi mendiang.“Sebelum meninggal, Wada sudah sering menyatakan bahwa gugatannya ini untuk memperbaiki situasi kerja para kouhai juniornya,” kata Maekawa. “Dia berharap, manajemen kereta di Jepang memperbaiki kondisi kerja bagi anak muda di industri ini.’Follow Hanako Montgomery di Twitter dan Instagram.
Bekerja di Jepang merupakan impian sebagian orang. Namun, sebelum pergi ke Jepang untuk bekerja, ada baiknya mengetahui dulu sistem perpajakan di Jepang. Pasalnya, pengetahuan akan sistem perpajakan ini penting karena ada hubungannya dengan gaji yang nanti diterima. Sistem perpajakan di Jepang tentunya berbeda dengan di Indonesia. Semua orang yang bekerja di Jepang akan tunduk pada sistem perpajakan ini. Agar tidak kaget dengan perhitungan gaji nantinya, ada baiknya simak sampai habis artikel berikut ini, ya. Antara Pajak dan Asuransi Sistem perpajakan di Jepang tidak bisa dilepaskan dari asuransi. Pajak dan asuransi adalah dua komponen yang mengurangi gaji seseorang yang bekerja di Jepang. Jadi, ketika sudah memutuskan akan bekerja di Jepang, jangan lupa bahwa gaji yang akan diterima akan dipotong pajak dan asuransi. Tidak semua perusahaan di Jepang menjelaskan tentang pemotongan pajak dan asuransi ini kepada calon karyawannya. Umumnya, orang yang bekerja di Jepang akan mendapatkan gaji dan tunjangan. Namun, gaji dan tunjangan ini masih termasuk dalam perhitungan gaji kotor. Setelah dipotong asuransi dan pajak, maka itulah gaji bersih yang dibawa pulang. Gaji karyawan di Jepang akan dipotong pajak penghasilan dan pajak penduduk. Sedangkan asuransi yang dibebankan kepada karyawan terdiri dari asuransi kepegawaian, uang pensiun dan asuransi kesehatan. Jika ada kenaikan gaji, maka potongan pajak dan premi asuransi akan meningkat juga. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi besaran potongan pajak dan asuransi adalah aturan perusahaan, jumlah tanggungan, jabatan dan lain-lain. Selain itu, karyawan yang memiliki gaji kurang dari 1,3 juta Yen per tahun atau pendapatan per bulannya kurang dari 88 ribu Yen, maka tidak dikenakan pajak penghasilan. Artikel Pilihan Jenis-Jenis Pajak di Jepang Sistem perpajakan di Jepang membagi pajaknya ke dalam beberapa jenis. Bekerja di Jepang tanpa mengetahui jenis-jenis pajak apa saja yang ada di sana, bisa menimbulkan kebingungan ketika menerima gaji. Untuk itu, penjelasan di bawah ini akan menerangkan jenis-jenis pajak yang ada di Jepang. 1. Pajak-Pajak Khusus Sistem perpajakan di Jepang mengenal apa yang disebut dengan Pajak-Pajak khusus. Seorang karyawan juga bisa dikenakan pajak-pajak khusus ini. Pajak khusus ini terdiri dari biaya serikat buruh, tabungan akumulasi property, asuransi perawatan untuk karyawan yang berusia di atas 40 tahun, serta pajak tambahan. 2. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap karyawan yang gajinya memenuhi penghasilan kena pajak. Besaran potongan pajak penghasilan ini tergantung dari besar kecilnya gaji. Akan ada penyesuaian sekali dalam setahun dan di akhir tahun karyawan mendapat notifikasi dari otoritas pajak. Notifikasi ini terkait lebih bayar atau kurang bayar pajak. Selain prosentase besarnya potongan pajak penghasilan, ada juga komponen pengurangan pajak dari pajak penghasilan ini. Pengurangan pajak atau tax deduction ini akan dibebankan kepada karyawan yang pendapatannya bersumber dari deviden saham perusahaan di Jepang, donasi, kredit pajak asing, pinjaman hipotek dan lain-lain. Untuk warga negara asing yang bekerja di Jepang, pajak penghasilan sekitar 20% dari penghasilan. Namun, jika penghasilannya tidak memenuhi syarat penghasilan kena pajak, maka bisa dibebaskan dari pajak dengan perjanjian pajak. 3. Pajak Penduduk Pajak penduduk adalah pajak yang dibebankan kepada setiap orang yang tinggal di Jepang. Pajak penduduk ini juga biasa disebut pajak daerah. Perhitungan pajak penduduk ditetapkan berdasarkan perhitungan penghasilan di tahun sebelumnya. Setiap tahun, batas perhitungan adalah 1 Januari. Jadi, bagi orang asing yang menetap di Jepang, di tahun pertama tidak perlu membayar pajak penduduk. Baru di tahun kedualah wajib membayarkan pajak penduduk ini. Selain jenis-jenis pajak yang dijelaskan di atas, sistem perpajakan di Jepang ternyata juga mengalami reformasi. Hal ini dikarenakan ekonomi Jepang yang sempat menurun sejak 2014. Sejak April 2015, perusahaan di Jepang sedikit bernafas karena adanya penurunan tarif pajak menjadi 23,9% ※. Besaran Potongan Pajak di Jepang Sistem perpajakan di Jepang tentu berbeda dengan yang ada di Indonesia terutama dari segi potongannya. Agar semakin jelas, berikut ini akan diberikan detail mengenai besaran potongan pajak di Jepang. 1. Pajak Penghasilan Besaran pajak penghasilan tergantung dari penghasilan kena pajaknya. Berikut ini adalah rinciannya ※ Kurang dari 195 ribu Yen 5% 195 ribu – 330 ribu Yen 10% 330 ribu – 695 ribu Yen 20% 695 ribu – 900 ribu Yen 23% 900 ribu – 1,8 juta Yen 33 % 1,8 juta – 4 juta Yen 40% Lebih dari 4 juta Yen 45& Komponen penghasilan yang dikenakan pajak adalah total penghasilan yang terdiri dari gaji pokok, upah lembur, dan tunjangan dikurangi tunjangan bebas pajak dikurangi pengurangan penghasilan. Tunjangan bebas pajak antara lain adalah biaya transportasi, perjalanan dinas, biaya sertifikasi atau pelatihan langsung yang relevan dengan tugas, donasi, serta entertainment expenses terkait pekerjaan. Pengurangan penghasilan terdiri dari pengurangan standar sebesar 380 ribu Yen, kemudian ada juga kerugian lain-lain. Kerugian lain-lain terdiri dari kerugian akibat kebakaran atau perampokan juga sebab-sebab lain. Termasuk juga dalam pengurangan penghasilan adalah biaya kesehatan, asuransi sosial, pelajar yang bekerja, dan pengurangan yang disebabkan status perkawinan. Pajak penghasilan akan dihitung dari gaji per bulan namun perhitungannya dilakukan per tahun. Perubahan jumlah asuransi yang diikuti, tanggungan, status perkawinan dan lainnya akan mempengaruhi besaran pajak penghasilan ini. 2. Pajak Penduduk Pajak penduduk tidak sama untuk setiap orang tergantung dari lokasi tinggalnya. Misalnya, di tahun 2019, pajak penduduk untuk orang yang tinggal di Tokyo adalah Yen. Atau besarannya sekitar 10% dari penghasilan dengan rincian pajak prefektur 4% dan pajak kota 6%. ※ Bagi pelajar asing, sebenarnya perhitungan pajak daerah ini tidak berlaku. Namun jika pelajar bekerja selama tinggal di Jepang, maka perhitungan pajak ini akan dikenakan. Maka, sebelum memutuskan tinggal di salah satu kota Jepang, ketahui dulu berapa pajak penduduk yang dibebankan untuk kota itu. Pajak Sayonara di Jepang Sejak tahun 2019, Jepang menetapkan adanya Pajak Sayonara yaitu pajak yang dibebankan kepada wisatawan yang akan meninggalkan Jepang. Besaran Pajak Sayonara ini kurang lebih 1000 Yen dan akan dikenakan pada setiap orang bahkan penduduk Jepang sendiri yang akan keluar dari Jepang melalui laut atau udara. ※ Namun, ada beberapa kategori orang yang tidak dikenakan pajak ini yaitu bayi dan anak-anak serta wisatawan yang tinggal di Jepang kurang dari 24 jam. Pajak Sayonara ini ditetapkan untuk meningkatkan penerimaan negara Jepang yang akan digunakan untuk menggenjot sektor pariwisata. Jepang memutuskan pajak ini juga akan digunakan untuk pengembangan tourism serta meningkatkan prosedur imigrasi. Antara lain membuat gerbang pemindai wajah di Bandara, pembuatan papan informasi multibahasa dan juga memperbanyak terminal pembayaran non tunai untuk transportasi umum. Kesimpulannya, sistem perpajakan di Jepang akan membebankan pajak penghasilan dan pajak daerah kepada karyawan yang bekerja di sana. Untuk orang asing, besarannya sekitar 20% dan akan meningkat jika gaji meningkat apalagi jika peningkatannya terjadi secara drastis. Jangan lupa juga bahwa asuransi yang diikuti juga merupakan komponen pengurang gaji. Baca juga Hidup di Jepang, Jangan Lupa Bayar Pajak! Bagaimana Sistemnya?
kerja di jepang sistem potong gaji